Hotspot atau tempat yang menyediakan layanan akses Internet dengan
menggunakan wireless memang sudah sangat banyak. Mulai dari cafe,
restoran, sampai hotel pada umumnya menyediakan layanan Internet tanpa
kabel ini. Hal ini disebabkan banyaknya perangkat yang telah dilengkapi
dengan teknologi wireless, sehingga tren penggunaannya pun semakin
tinggi.
Sayangnya, tidak semua orang mengerti bagaimana cara
membangun infrastruktur Wi-Fi. Kurangnya informasi dan mungkin harga
yang agak mahal membuat banyak pemilik tempat usaha enggan untuk
membangun hotspot. Padahal, adanya hotspot ini sangat berpotensi untuk
menambah daya tarik dan juga bisa menambah penghasilan dari tempat itu
sendiri.
Artikel ini akan membahas hal-hal penting yang perlu
Anda ketahui untuk menyediakan layanan hotspot. Hal yang dibahas memang
relatif sederhana sehingga bisa diikuti oleh pemula sekalipun (asalkan
sudah memiliki dasar-dasar jaringan). Di akhir artikel, akan juga akan
membahas salah satu alat yang cukup praktis untuk digunakan sebagai
hotspot gateway.
Konsep
hotspot ini merupakan awal yang sangat penting untuk Anda tentukan.
Apakah hotspot Anda nantinya akan dapat digunakan secara gratis atau
harus membeli voucher tertentu? Anda harus menentukan hal dasar ini
terlebih dahulu karena akan menyangkut perencaaan infrastruktur hotspot
itu sendiri.
Alternatif yang biasa dipilih adalah memberikan
waktu trial khusus secara gratis selama beberapa waktu (satu atau dua
bulan pertama). Selanjutnya, pengunjung harus membayar atau membeli
voucher sebelum bisa mengakses hotspot Anda. Kadang kala, ada beberapa
tempat yang memang sengaja memberikan layanan Wi-Fi hotspot secara
gratis. Namun, Anda harus berbelanja (atau memesan makanan) selama
mengakses hotspot tersebut.
Hal
pertama yang harus Anda miliki adalah akses Internet. Akses Internet
ini pada umumnya menggunakan layanan broadband dengan kecepatan yang
cukup tinggi (128 Kbps atau lebih), tergantung target jumlah pengunjung
yang akan mengakses layanan hotspot ini.
Bagian ini akan membahas singkat mengenai cara pembuatan hotspot gratis (tanpa sistem billing tertentu).
Secara
umum, sistem hotspot gratisan tidaklah berbeda jauh dengan sistem Wi-Fi
di rumah yang saat ini mulai banyak digunakan. Anda hanya perlu
beberapa alat untuk membuat jaringan seperti ini.
Alat pertama
yang harus Anda miliki tentunya adalah modem. Modem ini harus
disesuaikan dengan jenis koneksi Internet yang Anda gunakan (ADSL,
Cable, dan lainnya).
Selanjutnya, Anda juga harus memiliki
sebuah router yang akan berfungsi sebagai gateway. Router inilah yang
akan mengatur semua koneksi dari client ke Internet. Sebaiknya, Anda
membeli router yang telah dilengkapi dengan fungsi Access Point
terintegrasi. Jika Anda membeli router yang tidak memiliki fungsi
Access Point, maka Anda juga harus membeli Access Point terpisah.
Membuat
hotspot dengan billing memang lebih rumit dibandingkan dengan tanpa
billing. Sistem yang umum digunakan adalah dengan menggunakan voucher
generator yang secara otomatis akan dibuat oleh sistem. Hampir semua
vendor wireless besar sudah memiliki sistem ini.
Sistem ini
umumnya bisa bekerja secara independen. Ia memiliki fungsi
router/gateway dan juga Access Point (Anda tetap harus membeli modem).
Sistem billing dan voucher generator-nya telah terintegrasi. Biasanya,
ia juga memiliki keypad (untuk menentukan jumlah voucher yang dibeli)
dan printer (untuk mencetak voucher). Sistem ini hanya perlu
dikonfigurasi saat awal via PC, selanjutnya semua operasi sistem bisa
bekerja secara independen. PC hanya dibutuhkan untuk melakukan
perubahan konfigurasi saja.
Infrastruktur
jaringan yang harus dibuat pada dasarnya cukup sederhana. Dasarnya,
untuk koneksi ke Internet akan dibutuhkan modem. Dari modem, koneksi
akan dimasukkan ke router atau gateway. Selanjutnya, dari router
koneksi baru dibagi ke client via koneksi kabel ataupun wireless (via
Access Point).
Hampir semua alat sejenis bisa dikonfigurasi via
jaringan dari PC client. Syarat utamanya adalah IP dari client harus
satu segmen dengan IP dari perangkat yang ingin dikonfigurasi. Anda
bisa mencari informasi ini di buku manual perangkat Anda.
Proses
konfigurasi awal yang biasanya harus dilakukan adalah melakukan koneksi
ke Internet via modem. Salah satu port pada router (port WAN) biasanya
harus dihubungkan ke modem. Selanjutnya, proses konfigurasi biasanya
dilakukan via interface web based yang disediakan oleh router Anda.
Setelah
jaringan sukses terkoneksi, maka Anda harus mengaktifkan DHCP server.
DHCP server ini berguna untuk memberikan IP secara otomatis kepada
setiap user. Cara ini memudahkan pengunjung untuk mengakses hotspot
Anda (khususnya untuk sistem free tanpa login). Namun, cara ini bisa
juga memberikan lubang keamanan karena Anda lebih sulit untuk
mengendalikan pengunjung yang mengakses hotspot.
Menurut CHIP,
jalan terbaik sebenarnya tergantung Anda sendiri. Untuk Anda yang
menerapkan sistem free (tanpa voucher), tidak mau repot dengan
pengaturan IP, dan tidak keberatan hotspot diakses oleh banyak orang,
maka mengaktifkan DHCP adalah jalan terbaik. Batasi jumlah client yang
akan diberikan IP oleh DHCP (misal 10 client). Dengan begitu, jumlah
pengunjung yang bisa mendapatkan IP hanya maksimal 10 client saja.
Jika
Anda mau lebih selektif, maka DHCP boleh dinonaktifkan. Setiap user
yang akan mengakses hotspot harus terlebih dahulu meminta informasi
alamat IP dari Anda selaku pemilik hotspot.
Bagi Anda yang
menerapkan sistem login/voucher, maka DHCP server boleh diaktifkan.
Soalnya, user tidak akan bisa mengakses Internet tanpa username dan
password yang benar dari voucher, walaupun ia telah mendapatkan IP dari
DHCP server.
Hal
ini hanya perlu dilakukan oleh Anda yang menggunakan sistem login.
Masuklah ke router dan cari menu “Account Table” atau sejenisnya. Di
sana, Anda bisa menemukan username dan password yang di-generate oleh
sistem.
Informasi yang lebih detail seperti lama login, sisa
waktu login, dan jumlah uang yang dibayarkan juga bisa dilihat.
Pastikan saja bahwa tidak ada kejanggalan di sini. Setiap kejanggalan
sebaiknya segera diperiksa lebih detail.
Jaringan
wireless tanpa enkripsi sangatlah tidak aman. Oleh sebab itu, aktifkan
fungsi enkripsi setidaknya WEP 64 atau 128 bit. Perlu diperhatikan
bahwa dengan aktifnya enkripsi maka proses zero configuration akan
sulit untuk dilakukan. User harus memasukkan enkripsi yang sesuai
sebelum bisa login ke dalam hotspot.
Tidak
semua client memiliki kepandaian yang setara. Apalagi untuk kawasan
hotspot yang tidak zero config (membutuhkan pengaturan/konfigurasi
tambahan). Oleh karena itu, Anda selaku pemilik hotspot harus bisa
menyediakan informasi yang jelas agar user bisa login dengan mudah.
Beberapa
konfigurasi pengaturan seperti alamat IP (untuk hotspot tanpa DHCP
server), metode enkripsi, sampai pemilihan Access Point (untuk area
yang memiliki beberapa hotspot), harus diinformasikan dengan jelas
kepada calon pengguna. Setidaknya, Anda menyediakan satu atau dua
petugas yang mengerti teknis konfigurasi client hotspot. Konsumen yang
kecewa dapat dengan mudah meninggalkan tempat Anda dan mencari hotspot
lain yang lebih informatif.
Know How
Walled
Garden: Alamat web yang dapat diakses secara gratis tanpa perlu
menggunakan login yang biasanya tersedia pada voucher. Anda bisa
menentukan beberapa alamat web yang bisa diakses secara gratis tanpa
perlu login. Tujuannya adalah agar calon pengguna bisa mencoba
kecepatan akses hotspot Anda terlebih dahulu.
Landing Page:
Halaman depan sebuah Hotspot. Hotspot yang baik seharusnya
dikonfigurasi agar menampilkan halaman ini secara otomatis jika terjadi
kesalahan login atau login tidak dikenal. Halaman ini merupakan halaman
awal yang muncul sebelum menggunakan hotspot.
Voucher: Kartu yang berisi data login dan informasi konfigurasi jaringan untuk mengakses Internet dalam jangka waktu tertentu.
SMCWHSG44-G dan SMCWHS-POS »Bangun Hotspot dalam Sekejap
Membangun
hotspot memang tidak mudah bagi kebanyakan orang. Beberapa produsen
tampaknya telah memikirkan hal tersebut. Mereka menyediakan solusi
out-of-the-box untuk Anda yang ingin membuat hotspot. Solusi
out-of-the-box ini berarti Anda hanya perlu menyediakan koneksi
Internet dan melakukan sedikit konfigurasi. Selanjutnya, alat ini akan
mengatur semuanya. Anda hanya perlu memberikan voucher kepada calon
pengguna. Voucher ini akan dibuat secara otomatis oleh mesin gateway
tersebut.
Hotspot gateway dari SMC
CHIP kebetulan
mendapatkan pinjaman seperangkat hotspot gateway dari SMC. Hotspot
gateway tersebut terdiri dari dua alat, yaitu SMC EliteConnect
SMCWHSG44-G (broadband router dengan fungsi hotspot) dan SMCWHS-POS
(POS printer untuk mencetak voucher). Anda juga akan mendapatkan sebuah
keypad numerik yang nantinya digunakan untuk memasukkan nilai voucher
yang ingin dicetak berdasarkan lama online.
Kedua perangkat
tersebut bisa bekerja tanpa membutuhkan peralatan tambahan lain. Namun,
proses konfigurasi awal membutuhkan PC yang terkoneksi ke perangkat
SMCWHSG44-G. Setelah proses konfigurasi selesai, perangkat ini bisa
bekerja secara mandiri.
Instalasi relatif mudah
Proses
instalasi awal memang agak sedikit membingungkan. Anda akan memperoleh
sebuah router, POS printer, dan numeric keypad. Interkoneksi antar
ketiga modul ini juga tampak sedikit rumit. Namun, SMC tampaknya sudah
mengantisipasi hal ini. Sebuah diagram yang lengkap disediakan dalam
buku manual SMC. Dengan adanya diagram ini, proses instalasi kabel
antarperangkat bisa dilakukan dengan sangat mudah.
Setelah
selesai melakukan instalasi kabel, proses selanjutnya yang harus Anda
lakukan adalah melakukan konfigurasi router. CHIP menggunakan sebuah PC
yang terhubung langsung ke port pada router. Setelah menyamakan segmen
IP, maka proses konfigurasi bisa dilakukan dengan mudah. Seperti juga
kebanyakan perangkat sejenis, SMC menyediakan pengaturan berbasiskan
web based management. Artinya, Anda bisa melakukan pengaturan dengan
mudah menggunakan browser.
Pengaturan menjadi kunci
Proses
pengaturan akan memegang peranan penting. Tanpa proses pengaturan yang
benar, bisa jadi hotspot Anda tidak bekerja maksimal.
Pengaturan
pertama yang harus Anda lakukan adalah mengatur konfigurasi Internet.
SMC mendukung penggunaan gateway sampai dengan empat buah jalur koneksi
(router ini menyediakan total lima port switch). Anda bisa memilih
untuk menggunakan satu sampai empat buah gateway yang mendukung fungsi
load balancing (berdasarkan port maupun alamat IP).
Pengaturan
lanjutan yang juga harus Anda lakukan adalah pengaturan keamanan. Anda
harus mengatur enkripsi login dan enkripsi untuk koneksi (WEP atau WPA).
Pengaturan
terakhir adalah untuk menentukan harga sewa dari hotspot Anda. Harga
sewa ditentukan per unit. Sementara itu, setiap unit memiliki durasi
waktu tertentu. Semuanya bisa diatur dari interface web router ini.
Setelah
proses konfigurasi selesai, maka sistem akan otomatis meminta Anda
untuk melakukan restart router. Klik tombol “Restart” dan tunggu
sekitar 10 detik sampai sistem menampilkan kembali layar login.
Tahap uji coba
Setelah
semua proses konfigurasi selesai, maka Anda sudah siap untuk mencoba
hotspot Anda. Cara mencetak voucher sebenarnya sederhana saja. Anda
hanya perlu mengetikkan jumlah unit pada keypad numerik yang
disediakan. Misalkan, Anda mengetikkan angka “0”, “2”, dan “Enter”,
maka voucher akan dicetak dengan nominal dua unit. Waktu per unitnya
merupakan waktu yang telah Anda tentukan sebelumnya. Nominal harga per
unit yang tercetak juga sudah ditentukan oleh Anda dalam pengaturan
sebelumnya. Sebagai tambahan, alat ini juga akan mencetak konfigurasi
jaringan yang harus diatur oleh calon pengguna pada notebook/PDA-nya.
Akhir Kata
Hotspot
atau tempat mengakses Internet dengan menggunakan Wi-Fi memang bukan
lagi merupakan barang baru. Tetapi apakah memang sudah saatnya Anda
menyediakan layanan ini di tempat Anda (restoran, kafe, atau toko buku)?
Ada
beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum menyediakan layanan
ini. Hal pertama yang harus Anda pertimbangkan adalah target konsumen
yang biasanya mampir ke tempat Anda. Jika selama ini tempat Anda hanya
dijadikan tempat “mangkal” orang-orang yang tidak terbiasa dengan
peralatan ber-Wi-Fi, menyediakan hotspot tidak akan memberikan nilai
tambah bagi pengunjung.
Sebaliknya, bila pengunjung tempat
Anda merupakan kaum eksekutif, maka menyediakan Wi-Fi akan memberikan
nilai tambah yang sangat potensial. Anda pun bisa mendapatkan
pemasukkan ekstra dengan menjual voucher hotspot.
Pertimbangan
lainnya adalah aspek ekonomis. Pengeluaran bulanan Anda otomatis akan
bertambah dengan adanya hotspot. Pemilihan jenis koneksi dan kecepatan
yang tepat tentunya berperan untuk memberikan nilai ekonomis. Jangan
sampai Anda memilih koneksi Internet yang cepat dan mahal, tetapi tidak
banyak digunakan oleh pengunjung (alias mubazir). Dari sisi pemasukan,
Anda bisa mendapatkan keuntungan dari penjualan voucher yang dibeli
oleh pengunjung. Selain itu, pengunjung juga kemungkinan besar akan
memesan makanan/minuman ekstra selama mengakses hotspot Anda. Ini juga
berarti pemasukkan ekstra untuk Anda.
sumber: http://www.computer-science-hunter.blogspot.com/2007/02/tips-membuat-wi-fi-hotspot.html
0 Response to "Membangun Hotspot Bag. 1"
Post a Comment